Tugas Softskill : Pengembangan Rencana Bisnis Informatika
1. Regulasi Dan Prosedur Pendirian Perusahaan
Indonesia merupakan Negara hukum yang
mewajibkan semua rakyatnya untuk mengikuti atau melakasanakan hukum tersebut.
Untuk membuat perusahaan atau badan usaha sendiri, memiliki peraturan atau
regulasi yang berlaku, dan harus ditaati oleh setiap pendiri perusahaan
tersebut. Berikut ini adalah regulasi yang berlaku di Indonesia dalam kasus
pendirian sebuah PT(Perseroan Terbatas).[6]
- Copy atau scan E-KTP, KK, dan NPWP dengan format
terbaru dari pengurus perusahaan (direktur dan komisaris)
- Copy atau scan E-KTP, KK, dan NPWP dengan format
terbaru dari pemegang saham
- Copy PBB & bukti bayar PBB tahun terakhir sesuai
domisili perusahaan
- Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan
tempat usaha
- Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung/Ruko
- Foto kantor tampak dalam dan luar
- Kantor berada di zonasi perkantoran / zonasi komersial
/ zonasi campuran. [6]
Daftar diatas merupakana regulasi untuk
membuat sebuah PT.
Bentuk-Bentuk
Badan Usaha
1.
Firma
Adalah kerjasama menjalankan
usaha yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih dengan nama bersama. Masing-masing
anggota firma memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas. Meskipun anggotanya
punya kesatuan nama dalam menjalankan usahanya, namun firma bukanlah badan
hukum, melainkan hanya sebutan dari anggota bersama-sama.[11]
CV(Persekutuan
Komanditer
Bentuk perjanjian kerjasama
dalam mendirikan usaha antara orang yang bersedia mengatur dan bertanggung
jawab penuh dengan kekayaan pribadinya dengan orang yang hanya memberikan modal
tapi tidak bersedia memimpin perusahaan tersebut, tanggung jawab yang
dipikulnya terbatas pada besarnya modal yang ditanamkan.[11]
2.
PT(Perseroan Terbatas)
Adalah badan usaha sekaligus
badan hukum yang terdiri dari para pemegang saham yang disebut stockholder
dengan tanggung jawab terbatas terhadap utang-utang perusahaan sebesar modal
yang mereka tanamkan.[11]
3.
Persero (Perseroan Terbatas
Negara)
Perusahaan milik negara yang
sebelumnya bernama Perusahaan Negara. Umumnya Persero ini terjadi dari
Perusahaan Negara yang kemudian diadakan penambahan modal yang ditawarkan
kepada pihak swasta.[11]
4.
PD(Perusahaan Daerah)
Perusahaan yang
saham-sahamnya dimiliki oleh Pemda. Tujuan dididirikannya PD ini adalah untuk
mencari keuntungan yang dapat digunakan untuk pembangunan daerah.[11]
Prosedur Dan Legalitas
Prosedur dan persyaratan
untuk pendirian perusahaan dan perizinan usahanya makin dipermudah. Pemerintah
telah mengeluarkan Perpres No. 91 Tahun 2017
tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha. Salah satu poin penting di Perpres tersebut
adalah arahan presiden bahwa perizinan berusaha yang diterbitkan oleh
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memulai, melaksanakan, dan
mengembangkan kegiatan usaha, perlu ditata kembali agar menjadi pendukung dan
bukan sebaliknya menjadi hambatan perkembangan kegiatan usaha. Berikut akan
dijelaskan mengenai prosedur dan legalitas pendirian sebuah perusahaan:[2]
1.
Proses Akta Pendirian,SK
pengesahan Badan Hukum,Dan NPWP
Di pertengahan bulan Juni
2018, beredar informasi bahwa untuk penerbitan NPWP perusahaan berbentuk
Perseroan Terbatas (PT) tidak lagi dilakukan melalui proses pengajuan secara
manual. Sebab, setelah proses pengesahan SK badan hukum untuk badan usaha berbentuk
PT di Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum di Kementerian Hukum dan HAM,
otomatis akan dikeluarkan NPWP atas nama PT tersebut. Sebelumnya proses
penerbitan NPWP perusahaan dijalankan oleh Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah
kerjanya berada di domisili usaha perusahaan tersebut. Namun di prosedur
terbaru, ketika akta pendirian PT dan SK Kemenkumham diterbitkan, tanpa perlu
pengajuan secara manual ke KPP setempat otomatis akan diterbitkan pula NPWP
perusahaan.[2]
2.
Domisili Usaha Di Virtual Office
Untuk prosedur dan syarat
pendirian PT atau perusahaan terbaru di wilayah Jakarta, tidak ada perubahan
yang signifikan terkait dengan penggunaan Virtual Office sebagai domisili
usaha. Sempat ada hambatan melalui peraturan di tahun 2015, namun antara tahun
2016-2018 pembatasan tersebut sudah tidak ada lagi. Pemda DKI kelihatannya
sudah cukup akomodatif untuk mengizinkan perusahaan yang baru berdiri untuk
menggunakan Virtual Office sebagai domisili usaha yang nantinya akan dijadikan
dasar untuk mengeluarkan perizinan usaha yakni Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Situasi ini dimanfaatkan oleh
pengusaha pengelola Virtual Office dan Service Office baik lokal maupun yang
terafiliasi dengan asing untuk memberikan layanan domisili usaha dengan memakai
alamat Virtual Office tersebut.[2]
3.
Menentukan Bidang Usaha Sesuai KLBI
Acuan Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) terbaru adalah Peraturan Kepala Badan Pusat
Statistik No.19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Kepala Badan Pusat Statistik
No.95 Tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (Perka BPS
No.19/2017). Di Perka BPS No.19/2017 tersebut disebutkan pengelompokkan
kegiatan ekonomi ke dalam KBLI sangat penting untuk keseragaman konsep,
definisi, dan klasifikasi lapangan usaha.[2]
4.
Penghapusan SKDP
Sejatinya sejak tahun 2016
untuk wilayah Jakarta sudah ada aturan yang dikeluarkan oleh
Kepala DMPTSP yang menyatakan bahwa SKDP sudah tidak lagi menjadi
persyaratan dalam mengajukan perizinan. Namun dalam praktiknya, SKDP masih
diminta saat perusahaan yang baru didirikan ingin mendapatkan NPWP perusahaan.
Kemudian, pada saat pengajuan untuk mendapatkan SIUP juga diminta untuk
menyertakan SKDP.[2]
5.
Persyaratan BPJS Ketenagakerjaan
Untuk pengajuan SIUP di
wilayah Jakarta, persyaratan BPJS Ketenagakerjaan sampai saat ini tidak
dijadikan persyaratan lagi. Namun, berdasarkan pengalaman kami, di tahap mana perusahaan
wajib untuk mendaftarkan karyawannya mengikuti BPJS Ketenagakerjaan kerap
berubah-ubah. Pernah dalam satu waktu persyaratan BPJS Ketenagakerjaan tersebut
harus sudah dipenuhi sebelum mengajukan izin usaha (SIUP). Tapi di lain waktu
persyaratan tersebut berubah.[2]
6.
Proses Pengajuan NPWP Perusahaan
Sebagaimana disampaikan di
poin 1 di atas, proses pengajuan dan penerbitan NPWP perusahaan berbentuk PT
kemungkinan besar tidak perlu lagi dilakukan dengan pengajuan permohonan ke
Kantor Pelayanan Pajak yang wilayahnya berada di domisili perusahaan.
Setelah didapat SK badan hukum di Kementerian Hukum dan HAM sepertinya
dilanjutkan dengan proses penerbitan NPWP perusahaan. Namun, belum ada
penjelasan apakah prosedur ini sudah dijalankan secara seragam di seluruh
Indonesia.[2]
7.
Persyaratan SIUP Dan TDP
Prosedur pengajuan SIUP dan
TDP di wilayah Jakarta sekarang bisa dilakukan dengan menggunakan platform JakEvo yang berbasiskan portal online dan
aplikasi. Ini berdampak positif terhadap prosedur dan persyaratan perizinan
usaha. Melalui JakEvo persyaratan untuk mendapatkan SIUP dan TDP tersebut juga
semakin mudah sepanjang memenuhi dan melengkapi persyaratan. Sebagai contoh
pada proses sebelum ada JakEVO, tidak kurang ada 14 surat pernyataan yang harus
disiapkan. Namun di JakEvo surat pernyataan yang diperlukan hanya 4 macam dan
tidak ada lagi pengisian form manual sebagaimana proses sebelumnya.[2]
2.
SDM Dan Organisasi
Pengorganisasian merupakan
salah satu fungsi dasar dalam manajemen untuk mencapai sasaran yang ditetapkan
oleh Organisasi. Pengorganisasian ini berkaitan dengan pengelompokan kegiatan,
pengaturan orang maupun sumber daya lainnya dan mendelegasikannya kepada
individu ataupun unit tertentu untuk menjalankannya sehingga diperlukan
penyusunan struktur organisasi yang memperjelas fungsi-fungsi setiap bagian dan
sifat hubungan antara bagian-bagian tersebut. Struktur Organisasi dalam sebuah
organisasi biasanya digambarkan dalam bentuk Bagan Struktur Organisasi
(Organization Chart) yaitu suatu diagram yang menggambarkan pengaturan posisi
pekerjaan dalam Organisasi yang diantaranya juga termasuk garis komunikasi dan
wewenangnya. Berikut akan dijelaskan berbagai macam struktur organisasi :[6]
1.
Struktur Organisasi Divisional
Struktur Organisasi
Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur Organisasi yang
dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis.
Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang
berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih
tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.[6]
2.
Struktur Organisasi Matriks
Struktur Organisasi Matriks
(Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi
Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi
tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur
Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga
harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan
kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi
komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan
yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur
Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan
multinasional.[6]
3.
Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi
Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan Struktur Organisasi
yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk
Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya
seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia.
Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan
dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat
untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan
beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat
menekan biaya operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit
kerja.[6]
Deskripsi
Dan Spesifikasi Tugas
Deskripsi pekerjaan dapat diasumsikan sebagai
seluruh kajian ringkas informasi pekerjaan yang sudah termasuk syarat-syarat
pelaksanaanya sebagai hasil dari analisis. Yang berisi tuhas pokok dari uraian
tersebut yaitu mengenai tugas dan tanggung jawab dari sebuah pekerjaan
tertentu. Spesifikasi tugas merupakan pengaplikasian pekerjaan oleh seseorang.
Contoh : manager bertugas untuk memimpin proses managerial, Dewan Direksi
bertugas mempimpin perusahan.
Sistem
Penggajian
Dalam
sistem penggajian karyawan, biasanya perusahaan memiliki sistem perhitungan
sendiri dengan menggunakan excel ataupun software yang bisa didapatkan
di berbagai situs online. Berikut ini akan dijelaskan secara umum
sistem penggajian karyawan.[8]
- Bagian
HRD menerima data kehadiran yang sudah valid untuk kemudian diproses dalam
penggajian per orang.
- Menghitung
bagian pajak PPh 21 berdasarkan status jabatan maupun status keluarga.
- Kemudian
menerima rekapan revisi perhitungan pajak gaji dari bagian pajak, lalu
membuat slip gaji dan daftar gaji ke seluruh karyawan.
- Di
evaluasi oleh departemen atau divisi keuangan.
- Jika
tidak ada evaluasi atau kesalahan, membuat cek tunai sebesar jumlah gaji
seluruh karyawan lalu menyerahkannya kepada pimpinan perusahaan.
- Cek
tunai/bilyet kemudian ditransfer ke bank mitra untuk kemudian di transfer
ke rekening masing-masing karyawan.
Semua
proses ini dilakukan oleh bagian HRD sebuah perusahaan.[8]
3.Aspek Pemasaran
Spesifikasi
Produk/Jasa
Produk dalam spesifikasinya dapat dibagi
menjadi tiga golongan. Yaitu antara lain :
·
Produk Inti
Produk inti atau (core product ) adalah sebuah produk yang harus dibeli oleh
konsumen,karena memiliki makna yang sebenarnya.
·
Produk Berwujud Atau Produk Normal
Adalah produk yang ditawarkan secara lengkap
kepada konsumen yang terdiri atas merk,pembungkus,corak,dan ciri khas produk
yang ditawarkan.
·
Produk Tambahan (Produk Yang Disempurnakan)
Merupakan produk yang ditawarkan untuk dinikmati oleh
pembeli.[4]
Sedangkan
jasa merupakan layanan yang dibutuhkan konsumen yang tidak dalam bentuk fisik,
yang bertujuan memudahkan,atau mencapai tujuan yang diinginkan oleh konsumen.
Analisis Situasi Pasar
Pasar hendaknya ditentukan sehingga konsumen dan pesaing
dapat dianalisis secara tepat. Menurut Kotler (2000), syarat adanya pasar
adalah harus terdapat orang-orang dengan kebutuhan dan keinginan tertentu dan
satu atau lebih produk yang dapat memuaskan kebutuhan ini. Selain itu, para
pembeli juga mau dan mampu membeli produk
Pasar produk merupakan produk khusus yang dapat memuaskan sejumlah kebutuhan dan keinginan manusia yang mau dan mampu membelinya (Cravens, 2000). Istilah produk menunjukkan produk fisik atau jasa pelayanan. Defenisi ini memadukan manusia atau organisasi dengan kebutuhan dan keinginan yang hampir sama terhadap suatu kategori produk yang dapat memuaskan keinginan tersebut.
Pasar produk merupakan produk khusus yang dapat memuaskan sejumlah kebutuhan dan keinginan manusia yang mau dan mampu membelinya (Cravens, 2000). Istilah produk menunjukkan produk fisik atau jasa pelayanan. Defenisi ini memadukan manusia atau organisasi dengan kebutuhan dan keinginan yang hampir sama terhadap suatu kategori produk yang dapat memuaskan keinginan tersebut.
Berdasarkan pemahaman diatas, bila dianalisa berdasarkan
produk yang dijualkan, kita ambil contoh adalaha makanan. Maka produk makanan
yang ditawarkan haruslah dengan harga yang dapat dibeli oleh masyarakat juga.
Analisis Pesaing
Persaingan antar merk dapat terjadi pada semua struktur pasar
produk. Biasanya perusahaan tidak bersaing langsung dengan semua perusahaan
dalam industri. Karenanya harus dilakukan identifikasi perusahaan mana yang
merupakan pesaing utama.
Pengevaluasian strategi, kekuatan, kelemahan dan rencana para pesaing juga merupakan aspek kunci analisa situasi. Evaluasi ini penting untuk identifikasi pesaing yang sudah ada dan potensial. Hanya beberapa perusahaan dalam industrinya yang menyimpulkan para pesaing utama. Cravens (2000) menyatakan bahwa analisa pesaing meliputi pendefenisian arena persaingan, penganalisisan group strategis, pengambaran dan pengevaluasian tiap pesaing utama. Analisis tersebut harus menunjukan kekuatan dan kelemahan pesaing.[10]
Pengevaluasian strategi, kekuatan, kelemahan dan rencana para pesaing juga merupakan aspek kunci analisa situasi. Evaluasi ini penting untuk identifikasi pesaing yang sudah ada dan potensial. Hanya beberapa perusahaan dalam industrinya yang menyimpulkan para pesaing utama. Cravens (2000) menyatakan bahwa analisa pesaing meliputi pendefenisian arena persaingan, penganalisisan group strategis, pengambaran dan pengevaluasian tiap pesaing utama. Analisis tersebut harus menunjukan kekuatan dan kelemahan pesaing.[10]
Strategi Promosi
Promosi yang dilakukan harus dibuat semenarik mungkin untuk
menarik serta juga mempertahankan konsumen yang sudah ada sebelumnya. Para
pelaku usaha juga harus membaur dengan kemajuan zaman pada era sekarang, agar
promosi yang dilakukan dapat berjalan sesuai harapan. Promosi yang dilakukan
juga tidak boleh menghina merk dagang yang menjadi saingan, tetapi dapat
melakukan sentilan agar produk kita dinilai lebih baik.
Media promosi berbasis TI
1.
Internet
Para
pelaku usaha dapat memanfaatkan internet untuk melakukan promosi. Ada banyak
platform berbasis internet yang banyak sekali dikunjungi oleh masyarakat,
seperti youtube,facebook,twitter,dan instagram.
2.
TV
Para
pelaku usaha juga dapat melakukan iklan melalui TV. Sampai dengan sekarang TV
dinilai masih sangan baik untuk platform promosi sebuah produk untuk
masyarakat.
3.
Radio
Radio
hingga saat ini masih banyak didengar dari berbagai macam kalangan, oleh sebab
itu melakukan promosi melalui produk dinilai cukup efisieen.
4.Aspek Keuangan
Komponen Biaya/Anggaran
Bila kita merujuk pada
catatan “Plant Design and Economic for
Chemical Engineers” edisi tahun 1991, akan kita temukan di sana
komponen-komponen biaya produksi. Yang meliputi:[9]
·
Variable Cost
Variable cost terkait langsung dengan produksi. Artinya,
semakin tinggi jumlah produksi, maka variable cost pun akan semakin
tinggi.
·
Fixed Cost
fixed cost tidak terkait dengan produksi. Artinya, meskipun
pabrik misalnya sedang tidak berproduksi, maka fixed cost masih
tetap akan muncul.
·
Overhead Cost
Unsur-unsur biaya yang termasuk dalam
kelompok ini antara lain biaya kesehatan, makan, rekreasi, safety, fasilitas
penyimpanan (gudang) dan biaya umum.[9]
Estimasi Biaya
Estimasi biaya Adalah proses menaksir hubungan antara
biaya-biaya dan pengaruh biaya yang menyebabkannya. Beberapa biaya-biaya secara
langsung dihubungkan dengan suatu aktivitas dan dapat diperkirakan didasarkan
pada aktivitas itu. Terdapat empat metode estimasi biaya, antara lain:
·
Industrial Engineering
Method
Estimasi biaya pada
menganalisa hubungan antara input dan output dalam bentuk fisik. Metode ini sangat
memakan waktu dan biaya serta tidak praktis.
·
Conference Method
Estimasi biaya berdasarkan
analisis dan juga pendapat mengenai biaya dan cost driver-nya yang dikumpulkan
dari berbagai departemen dalam perusahaan (purchasing, proses manufaktur,
karyawan dsb). metode ini memacu kerjasam antar departemen, lebih kredibel,
serta cepat dikembangkan karena tidak memerlukan data analisis yang rinci.
Namun karena berdasarkan opini bukan estimasi, metode ini keakuratannya
tergantung dari kepedulian dan keahlian para pihak yang terlibat.
·
Account Analysis Method
Estimasi biaya pada
mengklasifikasikan akun biaya pada buku besar pembantu sebagai biaya variabel,
fixed atau campuran sesuai dengan level aktivitas.
·
Quantitative Analysis Method
Analisis kuantitatif ini menggunakan
metode matematis formal untuk menyesuaikan fungsi biaya dengan obsservasi data
masa lalu. Metodenya ada dua Ialah : High-Low method dan Regression Analysis
method.
Penyusunan
Anggaran/Investasi Perusahaan
Dalam perusahaan untuk mencapai Tujuannya harus
mempunyai perencanaan, dan paling penting dari suatu perusahaan yaitu mempunyai
rencana anggaran, yaitu biaya berupa
pengeluaran uang untuk melaksanakan kegiatan pokok, misalnya biaya pemasaran
dan administrasi.Tujuan utama penyusunan anggaran perusahaan adalah sebagai
berikut :[7]
1.
Sebagai alat barometer bagi pihak manajemen dalam
melakukan perencanaan keuangan di masa yang akan datang.
2.
Membuat perencanaan seberapa besar rencana anggaran
biaya yang ditetapkan dan dijadikan sebagai alat acuan otorisasi keuangan.
3.
Alat untuk mengukur seberapa besar tingkat pencapaian
target perusahaaan dan efisiensi biaya.[7]
Penyusunan Cashflow
Proses perumusan budgeting biasanya disusun pada awal periode
tahun berjalan, dan rencana anggaran yang tertuang harus merupakan suatu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dari Perencanaan laporan keuangan yang
terdiri dari Laporan Neraca, Laba Rugi, dan Arus Kas (Cash Flow). Lalu
didalam CashFlow terdapat istilah inflow dan outflow. Yang akan dijelaskan dibawah ini:[12]
·
Cash Inflow
Cash inflow merupakan aliran
kas yang diakibatkan dari kegiatan transaksi yang menciptakan keuntungan
kas. Cash inflow dapat terdiri dari:[12]
Ø Hasil penjualan dari produk
maupun jasa perusahaa.n
Ø Hasil dari penagihan piutang
pada penjualan kredit.
Ø Hasil penjualan aktiva tetap
yang telah ditentukan.
Ø Hasil penjualan aktiva tetap
yang telah ditentukan.
Ø Hasil pinjaman atau hutang
dari pihak lain.
Ø Hasil penerimaan pendapatan
lain dan sewa.[12]
·
Cash Outflow
Cash outflow merupakan
aliran kas yang terdiri dari berbagai macam transaksi yang dapat
mengakibatkan beban pengeluaran kas. Cash outflow dapat terdiri dari:
Ø Hasil pengeluaran biaya
tenaga kerja langsung, bahan baku dan biaya perusahaan lainnya.
Ø Hasil pengeluaran
administrasi penjualan dan administrasi umum
Ø Hasil pembelian dari aktiva
tetap.
Ø Hasil pembayaran
hutang-hutang pada perusahaan.
Ø Hasil pembayaran kembali
dari investasi si pemilik usaha.
Ø Hasil pembayaran sewa,
bunga, pajak, deviden dan biaya pengeluaran. lainnya.[12]
Time value Of Money Dan
Tingkat Suku Bunga
Time Value Of Money atau (TVM), dalam
bahasa Indonesianya dapat diartikan sebagai jangka waktu berlaku uang. TVM adalah konsep bahwa uang
yang tersedia pada saat ini bernilai lebih dari jumlah yang identik di masa
depan karena potensinya kapasitas penghasilan . Prinsip inti
keuangan ini menyatakan bahwa asalkan uang dapat menghasilkan bunga, berapa pun
jumlah uang akan bernilai semakin cepat diterima. Sedangakan tingkat suku bunga
adalah biaya atas pinjaman. Secara teoritis, makin rendah suku bunga, maka
semakin tinggi keinginan masyarakat untuk meminjam uang di bank. Artinya, pada
tingkat suku bunga rendah maka masyarakat akan lebih terdorong untuk meminjam
uang di bank untuk memenuhi kebutuhan maupun untuk melakukan ekspansi usaha.
Sebaliknya, saat suku bunga tinggi, maka masyarakat akan lebih cenderung
menyimpan uang di bank daripada menggunakannya untuk berbelanja dan memperluas
bisnis.[3]
Kriteria Investasi
Keputusan investasi merupakan keputusan
rasional, karena keputusan berdasarkan pertimbangan rasional. Dalam praktik,
digunakan beberapa alat bantu atau kriteria-kriteria tertentu untuk memutuskan
diterima atau ditolaknya rencana investasi. Kriteria – kriteria tersebut
kriteria investasi (invesment criteria). Minimal ada empat kriteria
investasi yang digunakan dalam praktik. Pada makalah ini akan dijelaskan dua
kriterianya, yaitu Payback Period ,dan
Internal Rat Of Return. [1]
·
Payback Period
Paybck period (periode pulang pokok) adalah waktu yang
dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat dikembalikan, atau waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai titik impas. Jika waktu yang dibutuhkan makin pendek,
proposal investasi dianggap makin baik. [1]
·
Internal Rat Of return
Internal rate of return (IRR) adalah tingkat pengembalian
investasi, dihitung pada saat NPV sama dengan nol. Jika pada saat NPV = 0,
nilai IRR = 12%, maka tingkat pengembalian investasi adalah 12%. Keputusan
menerima atau menolak investasi yang digunakan (r). jika r yang diinginkan
adalah 15%, sementara IRR hanya 12%, proposal investasi ditolak. Begitu juga sebaliknya.[1]
Pencatatan Keuangan
Sederhana
Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007,
pembukuan didefinisikan sebagai suatu proses pencatatan yang dilakukan secara
teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan meliputi harta,
kewajiban, modal, penghasilan, dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan
penyerahan barang atau jasa yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan
berupa neraca dan laporan laba rugi pada periode tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
[2]
https://www.easybiz.id/prosedur-dan-syarat-pendirian-pt-terbaru-yang-wajib-anda-ketahui/.Diakses pada 8 November 2019
[4]
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2017/10/jenis-dan-spesifikasi-produk.html. Diakses pada 8 November 2019
[5]
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-contoh-bentuk-struktur-organisasi/. Diakses pada 8 November 2019
[6]
https://izin.co.id/indonesia-business-tips/2019/01/04/pendirian-pt-di-2019/ Diakses pada 8 November 2019
[7]
https://www.kompasiana.com/okvan/5641e953d59273d30574a2ea/strategi-menyusun-anggaran-perusahaan?page=all. Diakses pada 8 November 2019
[8]
https://www.kompasiana.com/okvan/5641e953d59273d30574a2ea/strategi-menyusun-anggaran-perusahaan?page=all.
Diakses pada 9 November 2019.
[10]
https://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/9296-analisa-situasi-pasar-persaingan.html. Diakses pada 9 November 2019
[11]
https://zahiraccounting.com/id/blog/jenis-jenis-badan-usaha-yang-harus-anda-ketahui/. Diakses pada 10 November 2019.
https://www.rerekonsultanjakarta.co.id/
BalasHapus