Pengertian 2D,3D,4D, Dan 5D Dalam Dunia Film
Dalam penidustrian film, para sutradara dan rumah produksi berlomba-llomba menciptakan karya dengan menggunakan berbagai aspek dimensi dimulai dari 2D,3D,4D, Hingga 5D.
1. Film 2D
Ini adalah film yang biasanya kita tonton ditelevisi seperti contohnya sinetron,drama,dll. Penggunaan teknologi 2D tidak begitu berpengaruh dan normal-normal saja. Tidak terjadi sebuah scene dengan efek visual yang memukau dan terkesan datar-datar saja.
2. Film 3D
3 dimensi merupakan suatu karya yang tidak hanya dibatasi oleh sisi
panjang dan lebar, tetapi juga menampilkan kedalaman, atau dapat dikatakan
memiliki ruang. Dalam perfilman, film 3 dimensi memberikan pengalaman menonton
film yang seolah nyata, di mana gambar yang ditayangkan seolah berada di luar
layar. Dalam penyajiannya, biasanya penonton membutuhkan sebuah kacamata khusus
dengan lensa berwarna merah dan biru. Warna merah di sebelah kiri dan biru di
sebelah kanan. Kelemahan film 3 dimensi adalah jika menontonnya di bioskop,
gambar yang ditayangkan akan terlihat buram dan tidak jelas jika tidak
menggunakan kacamata. Penggunaan kacamata tidak selalu nyaman, terlebih bagi
orang-orang yang memang membutuhkan kacamata untuk membantu penglihatan mereka.
3. Film 4D
Dengan suksesnya kemunculan film 3
dimensi, industry perfilman kini mulai mencoba merilis film 4 dimensi (4D) di
mana penonton ditantang untuk benar-benar merasa seolah mereka berada dalam setting
film tersebut. Sinema yang menayangkan film 4D memiliki ruang teater khusus
yang dilengkapi dengan kursi yang dapat bergerak dan detil-detil efek lainnya
seperti semprotan air untuk adegan-adegan tertentu dan juga bau sehingga
penonton seperti seolah benar-benar mengalami langsung adegan yang ditayangkan.
Melihat
kesuksesan yang dicapai oleh sinema atau bioskop dalam penyajian film dengan
layar yang besar dan audio yang sangat jernih, industri pertelevisian tidak
ingin kalah bersaing dan mencoba untuk memberikan pengalaman yang sama kepada
penonton di rumah selayaknya mereka sedang berada di dalam bioskop.
Tayangan-tayangan berkualitas High Definition mulai bermunculan diiringi juga
dengan kehadiran televisi kabel yang memutarkan film-film ter-update yang
tadinya hanya dapat disaksikan di bioskop atau dengan membeli DVD. Bahkan,
beberapa brand pembuat televisi seperti Panasonic, Sony, Samsung mulai
memproduksi televisi 3 dimensi yang dapat menayangkan film-film 3 dimensi tanpa
harus menggunakan kacamata khusus dan smart TV. Hal ini dilakukan agar mereka
dapat bersaing dengan tren yang ada dan tidak ketinggalan zaman.
4. Film 5D
Teknologi 5D sendiri masih sangat baru keluar dan belum digunakan di berbagai film. Teknologi 5D dipatenkan oleh Apple Salah satu brand alat komunikasi ternama asal California, Amerika Serikat. Apple mengklaim bahwa dengan teknologi 5D ini dapat menyambungkan manusia dengan komputer. Jadi kita dapat merasakan sensasi yang berbeda dan lebih menantang saat bermain game, hanya dengan menggunakan sensor dan sarung tangan realitas virtual.
Sumber:
http://tekno.kompas.com/read/2012/07/26/11141069/Apple.Dapat.Paten.Teknologi.5.Dimensi
http://xputarfilm.blogspot.co.id/2016/06/kualitas-film-biasa-2d-3d-4d-5d-6d-9d.html
Komentar
Posting Komentar