Makalah Ilmiah "Dampak sosial Tawuran Antar RT/RW di Jakarta"

Mata Kuliah  :  Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah

Dampak Sosial Tawuran Antar Wilayah RT/RW di Jakarta

 


Kelas  :  1-IA23

Tanggal Penyerahan Makalah : 17 Oktober 2016
Tanggal Upload Makalah  :  18 Oktober 2016



 

P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.



P e n y u s u n



N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
51416457
Boby Pardamean







Program Sarjana Teknik Informatika


UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat kesehatan dan kasih karuniaNya yang kita nikmati pada hari ini. Makalah ini saya susun dengan semaksimal mungkin dengan mendapatkan bantuan dari berbagai referensi sehingga memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari semuanya itu saya pahami betul bahwa masih adanya kekurangan baik dari kalimat dan materi yang saya sampaikan dalam makalah ini, oleh karena itu dengan lapang dada saya siap menerima; kritik,saran,dan masukkan dari para pembaca terhadap makalah ini.
            Akhir kata saya harap makalah ilmiah yang berjudul “Dampak Sosial  Tawuran antar RT/RW di Jakarta” ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian

                                                                        Jakarta, 8 Oktober 2016


                                                                              Boby Pardamean







DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN………………… 3
1.1 LATARBELAKANG……..........3
1.2 TUJUAN ………………………..3
1.3 SASARAN ……………………..4
BAB II PERMASALAHAN……………….5
            2.1 KEKUATAN (STRENGTH) …..........5
            2.2 KELEMAHAN (WEAKNESS) ……..6
2.3 PELUANG (OPPURTINITY) ……...6
2.4 TANTANGAN (THREATS) ………..6
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ….....7
3.1 KESIMPULAN ………..…………………….7
3.2 REKOMENDASI ………..…………………`7
DAFTAR PUSTAKA ………..………………………….8









BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan bermasyarakat di kota metropolitan sebesar Jakarta tentu saja kita menghadapi tantangan dalam bergaul dengan lingkungan sekitar. Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia tentunya menjadi magnet yang kuat bagi masyarakat dari daerah-daerah dan desa-desa lain di nusantara berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mengadu nasib. Dan bila hal itu sudah terjadi maka apa yang terjadi dengan kehidupan bermasyarakat sosial di Jakarta? Ya tepat sekali Jakarta pastinya akan menjadi ramai dan menyebabkan kemacetan, dan terlepas daripada itu tidak dipungkiri akan terjadinya pembaruan budaya antara penduduk asli Jakarta dengan kaum rantau yang datang ke Jakarta. Pada saat hal itu terjadi maka setiap individu perlu mengedepankan sikap toleransi satu sama lain, tetapi apa yang terjadi bila masyarakat tersebut tidak saling bertoleransi? Tentu saja akan terjadi kesalahpahaman yang memicu ketidak harmonisan didalam kehidupan bersosial dan wujud nyatanya adalah tawuran. 

1.2 TUJUAN
1.2.1 Mengidentifasikan penyebab-penyebab eksternal dan internal dari terjadinya tawuran.
1.2.2 Menguraikan akibat-akibat yang di hasilkan daripada tawuran
1.2.3 Mencarikan solusi untuk menghentikan kejadian tawuran  





1.3. SASARAN
1.3.1 Pelajar
Diharapkan para pelajar yang notabenenya masih didalam proses pencarian diri, tidak terprovokasi dan memiliki sikap toleran yang tinggi
1.3.2 Mahasiswa
Mahasiswa memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi,diharapkan mampu berperan dalam pencegahan tawuran
1.3.3 Masyarakat
Diharapkan masyarakat tidak memikirkan diri sendiri dan bersikap saling mennghormati dan bertoleransi untuk membina sosialisasi yang terpadu
1.3.4 Pemerintah
Sebagai yang memegang wewenang diharapkan pemerintah lebih peka dalam pencegahan tawuran dan melakukan berbagai macam blusukan untuk memeriksa kerukunan bertetangga di berbagai wilayah Jakarta







                                                BAB II PERMASALAHAN
Dalam definisinya tawuran adalah bentrok antar dua kelompok masyarakat dikarenakan perbedaan pendapat dan kepentingan antar masyarakat yang saling bersinggungan. Tawuran merupakan masalah sosial yang sedari dulu dihadapi di kota besar seperti Jakarta. Terdapatnya perbedaan budaya didalam masyarakat yang majemuk ini tentu saja sering menimbulkan konflik didalam masyarakat.
                        Efek yang ditimbulkan oleh tawuran juga merugikan kedua belah pihak dan orang lain yang tidak terlibat didalam konflik, contoh tawuran yang kerap terjadi di jalan raya, selain membhayakan keselamatan para pengguna jalan tawuran ini juga menyebabkan kemacetan,dan kerusakan pada fasilitas umum seperti vandalism, yakni pencoret-coretan fasilitas umum oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dan memperkeruh keindahan jalanan di ibukota Jakarta.
Berikut adalah analisis-analisis dampak tawuran antar warga RT/RW di Jakarta dengan melihat dari pengaruh internal dan eksternal dari lingkungan :
2.1 KEKUATAN (STRENGHT)
·         Merasa hebat saat mengikuti tawuran, banyak anak muda yang ikut tawuran hanya karena ingin memiliki nama besar dan disegani.
·         Menjaga nama baik kelompok, biasanya setiap orang didalam kelompok memiliki pendapat bahwa kelompok merekalah yang paling kuat dan berkuasa, sehingga terjadilah bentrok atau tawuran dengan kelompok lain yang mengaku bahwa kelompok merekalah yang terhebat.
·         Disegani dan dihormati oleh lingkunganya dan lingkungan lain.
2.2 KELEMAHAN (WEAKNESS)
·         Dianggap pengecut dan dikucilkan dalam pergaulan, sudah bukan hal yang tabu lagi bahwa bila didalam suatu kelompok atau gangster bila ada anggota yang tidak ikut dalam tawuran akan dikucilkan dan mungkin di-bully
·         Tingkat toleran yang rendah, penyebab terjadinya tawuran salah satunya adalah mementingkan diri sendiri,kelompok,dan golonganya sendiri tanpa menghargai hak-hak orang lain atau kelompok lain.
·          Tingkat pendidikan yang rendah, karena kurangnya edukasi dari sekolah dikarenakan putus sekolah menjadi salah satu faktor bagi anak-anak muda ini untuk ikut kedalam tawuran untuk mencari jati diri mereka sendiri.
2.3  PELUANG (OPPORTUNITY)
·         Kurangnya pengawasan daripada orangtua.
·         Pergaulan yang menjerumuskan kepada hal-hal  yang tidak baik.
·         Kondisi yang memungkinkan (tidak adanya pengawasan polisi).
·         Sanksi yang dijatuhkan terhadap pelaku tawuran tidaklah berat.
·         Kurangnya program positif di wilayah warga.
·         Terjadinya sikap provokasi dari kelompok masyarakat lain.
   2.4 TANTANGAN (THREATS)
·         Menjadi buronan polisi.
·         Hubungan dengan keluarga dan masyarakat menjadi kurang harmonis.
·         Ancaman untuk terluka bahkan terbunuh.
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 KESIMPULAN
·        Tawuran timbul karena adanya pembauran budaya yang mungkin, masyarakat tidak bisa menerima budaya lain dan menganggap budaya merekalah yang paling benar.
·        Dalam mencegah tawuran sebaiknya setiap konflik yang ada didalam masyarakat dirundingkan terlebih dahulu dalam musyawarah, dan masyarakat juga perlu menjaga perasaan satu sama lain dengan meningkatkan rasa toleransi dalam bersosialisasi
·        Dampak yang ditimbulkan tawuran tidak ada yang baik dan merusak persaudaraan antar umat manusia dan merusak fasilitas umum. Yang menjadikan Jakarta tidak sedap untuk dipandang

  3.2. REKOMENDASI
·        Tawuran tidak akan pernah menyelesaikan masalah,dan membahayakan keselamatan banyak jiwa.
·        Pemerintah juga harus lebih aktif dalam memberikan penyuluhan tentang bahaya yang ditimbulkan oleh tawuran, sehingga masyarakatpun menjadi teredukasi dan tidak terpancing untuk melakukan tawuran.
·        Sekolah dan keluarga juga berperan penting dalam penanaman dini pentingnya untuk berpikir panjang dan demokratis sehingga hal-hal seperti tawuran tidak terjadi lagi.
·        Mahasiswa yang pendidikannya lebih tinggi juga berperan membantu pemerintah dalam urusan penyuluhan.
DAFTAR PUSTAKA
4. Al-Mighwar, M. 2006. Psikologi Remaja Petunjuk bagi Guru dan  Orangtua. Bandung
5. Gunawan, A. H. 2000. Sosiologi Pendidikan. Jakarta














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian 2D,3D,4D, Dan 5D Dalam Dunia Film

Alat-alat Penunjang Visual Modern

Tugas Poster : Poster Keselamatan Kerja